BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Kelanjutannya tadi

Kelanjutannya tadi. Info sangat penting tentang Kelanjutannya tadi. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Kelanjutannya tadi

Saya jadi berfikir bahwa kebebasan mengatur jam kerja seperti itu hanya menjadi sebuah hiburan semu. Menjadi sama sekali tidak menyenangkan, apa lagi menyehatkan. Seperti menjadi sebuah boomerang bagi diri kita sendiri. Bertolak dari kenyataan yang dialami teman saya itu, mungkin bisa menjadi pelajaran bagi para calon freelancer yang lain, kebebasan mengatur jam kerja sendiri bukan berarti kita bisa mengatur pola jam kerja dengan semaunya. Sebaiknya tetap menggunakan pola jam kerja konvensional seperti yang dilakukan oleh para karyawan perusahaan. Toh kita masih tetap berada di rumah dan bisa meluangkan waktu untuk keluarga jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Yang penting kita tetap memprioritaskan pekerjaan, tapi tidak juga menomor duakan waktu untuk keluarga, semua akan menjadi baik-baik saja. Kita tetap selalu punya waktu untuk keluarga karena kita bisa menunda pekerjaan kita untuk sementara waktu kapan saja. Beberapa tahun terakhir ini kita banyak belajar dari kejadian-kejadian yang mengejutkan. Banyak sekali orang pintar dan terpelajar melakukan kebodohan. Pemegang gelar sarjana hukum, magister hukum bahkan doktor ilmu hukum, terlibat jual-beli perkara. Dokter medis menggugurkan janin, profesor korupsi, insinyur nyedot minyak dilaut untuk dijual keluar negeri, akuntan menjual tanda-tangan untuk menyetujui kecurangan keuangan, buruh korupsi tidak disiplin dengan waktu, datang terlambat, tidak menjalankan tugas dengan semestinya, dan sebagainya yang masih banyak lagi. Bahkan ada sebagian yang membenarkan hal tersebut dengan justifikasi bahwa mereka semua adalah manusia dho’if, lemah dan sering lupa. Gejala dunia seperti apakah ini? Namun jika gejala / symphtom ini makin merebak, namanya menjadi sebuah permasalahan / problem. Salah satu hasil analisis adalah bahwa lembaga perguruan (dasar/menengah/tinggi) ternyata hanya dapat menelurkan orang yang terpelajar dan pintar (intelek), yaitu membekali seseorang dengan pengetahuan, mengubah orang yang tidak tahu mejadi tahu, orang bodoh menjadi pintar tetapi tidak menelurkan orang yang mampu mengubah yang buruk menjadi yang baik, yang boros menjadi hemat, yang bermental bobrok menjadi beriman. Jika kita bandingkan dengan uswatun hasanah, Nabi kita Muhammad S.A.W yang telah menjadi suri tauladan, mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang beradab, menerapkan aturan permainan Islam / syariah dalam bidang ekonomi, politik, menjalankan kehidupan sosial budaya, pertahanan dan keamanan, maka untuk sementara kita artikan bahwa terpelajar adalah mengubah otak, sementara terdidik adalah mengubah mental atau hati seseorang. Sebagai informasi bahwa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan akan manusia yang terdidik maka negara-negara maju pada dekade millenium ini telah bergeser pemikiran untuk mengubah kurikulumnya dengan memasukkan beberapa mata pelajaran listening skill, speaking skill, pleasant personalities. Kondisi dilapangan telah menunjukkan bahwa telah banyak manusia terpelajar tetapi tidak dapat mendengarkan secara empati keluhan si miskin, si fakir dan manusia yang tertindas, sehingga diperlukan manusia yang memiliki kemampuan mendengarkan (listening skill).


Powered By : Blogger