Kecelakaan penerbangan hampir saja terjadi pada Pesawat Merpati Airlines Fokker 100 nomor penerbangan MZ 537, yang sudah sempat take off dari Bandara H Asan Sampit menuju Bandara Juanda Surabaya. Pasalnya, setelah sempat mengudara beberapa menit, pesawat tiba-tiba kembali turun ke landasan setelah diduga ada kerusakan pada salah satu mesinnya yang terletak di kiri pesawat. Informasi yang dihimpun wartawan dari beberapa penumpang pesawat tersebut menyebutkan bahwa mereka sempat melihat adanya percikan api dan asap yang keluar pada bagian sayap kiri pesawat. "Awalnya pas take off ada salah satu penumpang yang melihat percikan api dan asap kemudian segera melaporkannya ke salah satu pramugari," ungkap Hendri salah satu penumpang. Sedikit ia gambarkan, situasi di dalam pesawat menjelang mendarat kembali tersebut, menurutnya sangat panik. Ada beberapa penumpang yang berteriak panik dan sebagian terlihat tegang sambil berdoa agar bisa selamat kembali turun ke landasan. Majalah Otomotif Online. Lampung Utara. Kepala Seksi Keselamatan dan Keamanan Penerbangan Bandara H Asan Sampit, Harianto membenarkan hal tersebut. Setelah berhasil mendarat dengan selamat di landasan ia mengatakan penumpang dan barang-barang yang ada di pesawat segera diturunkan. Dikatakan, pesawat yang diberangkatkan pukul 13.07 WIB kemarin itu membawa sebanyak 92 penumpang dewasa, 6 anak-anak, 3 bayi, serta barang cargo seberat 520kilogram. "Pesawat sempat terbang selama tujuh menit di udara atau 15.14 WIB pesawat tersebut kembali lagi karena mesin sebelah kirinya mengalami gangguan dan terpaksa pesawat harus bermalam di Sampit karena masih menunggu teknisi dari Jakarta. Kita belum tahu, apakah Merpati akan mengadakan pesawat pengganti atau tidak," ungkapnya. Selain itu diketahui juga, bahwa pesawat mengalami kerusakan pada dinamo mesin bagian kiri yang mengalami jebol, dan hingga berita ini diturunkan belum bisa dipastikan apa penyebabnya. Terpisah ketika dikonfirmasi melalui General Sales Agen PT Merpati Nusantara Airline, Cabang Sampit, Maskur M membenarkan bahwa pesawat mereka harus membatalkan penerbangan, Sabtu (12/2) kemarin. "Pesawat sempat mengudara sekitar 2 menit, karena terdapat kendala pada bagian mesin satu sebelah kiri. Khawatir terhadap, penerbangan, dengan pengalamannya sang pilot terpaksa harus balik arah kembali ke Bandara Sampit," jelasnya. Maskur menambahkan ketika kejadian itu pesawat mengudara di ketinggian 800 feet di atas udara. Ketika pilot memutuskan harus balik arah ke Sampit, tidak ada kepanikan dari penumpang. Setibanya Bandara H Asan seluruhnya langsung turun. "Kepada seluruh penumpang kami memberikan tanggung jawab dengan melayani bagi mereka yang hendak mengalihkan penerbangan dengan membatalkan, kami siap mengembalikan uang pembelian tiket,"katanya. Pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Gorontalo mengalami delay. Pesawat yang harusnya sudah tiba di Gorontalo malam ini, akhirnya ditunda hingga besok pagi. Akhirnya, 117 penumpang pesawat emosi setelah tahu jadwal penerbangan mereka ditunda tanpa batas waktu. Awalnya, pesawat berangkat dari Jakarta pukul 13.00 WIB dan transit di Bandara Sultan hasanuddin, Makassar pukul 15.00 Wita. "Ada yang mukul kursi, bahkan sempat mau adu fisik," kata salah seorang penumpang Fadli kepada detikcom, Sabtu (12/2/2011). Menurut jadwal pesawat akan berangkat pada pukul 16.35 Wita, namun ternyata setelah waktu keberangkatan lewat, ada pengumuman delay dari pihak Sriwijaya Air karena ada penumpang dari Surabaya yang sedang ditunggu. Tapi, para penumpang kemudian diberitahu lagi bahwa jadwal kembali didelay hingga pukul 17.50 Wita.
7 years ago