BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Di pasar beras

Di pasar beras. Info sangat penting tentang Di pasar beras. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Di pasar beras

Di pasar beras
Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR mendesak, pemerintah segera menggelar operasi pasar beras untuk meredam gejolak harga beras di pasar dalam negeri. "Selain itu, FPG juga meminta pemerintah untuk menindak para spekulan yang secara sengaja memainkan harga," kata Sekretaris FPG DPR Ade Komarudin di dalam keterangan tertulisnya Jakarta, Rabu. Dikatakan, FPG memperoleh informasi dari berbagai daerah bahwa harga beras terus beranjak naik. Sekarang harga per kilogram beras sudah mencapai Rp6.500. Padahal pemerintah mengklaim stok beras secara nasional mencukupi, artinya para spekulan yang memainkan harga secara sengaja.

"Karena itu, FPG meminta pemerintah menindak tegas para spekulan tersebut," katanya. FPG menyarankan pemerintah agar tidak menunggu lagi untuk melakukan operasi pasar, mengingat saat ini adalah musim paceklik. Pemerintah harus segara melakukan operasi pasar dengan mengeluarkan cadangan beras yang dimiliki Bulog untuk meredam lonjakan harga. Bila tindakan ini terlambat dilakukan, FPG khawatir harga beras bisa tidak terkendali karena di berbagai daerah juga dilaporkan adanya gagal panen, kata politisi asal Jawa Barat tersebut.

Ade melanjutkan, fraksinya juga meminta kepada pemerintah untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan beras secara nasional. "FPG mengkhawatirkan dampak perubahan iklim ini terhadap ketersediaan beras secara nasional," katanya.

Di bagian lain, FPG menyoroti gejolak harga beras di tingkat dunia yang perlu mendapat perhatian khusus terlebih lagi sejumlah negara produsen mengalami gangguan produksi yang membuat pasokan dunia menurun. "India yang selama ini dikenal sebagai eksportir beras dunia, sekarang sudah mulai mengimpor karena produksi beras dalam negerinya menurun akibat gagal panen. Hal yang sama juga dialami oleh Filipina dan Vietnam serta negara produsen beras lainnya yang produksi berasnya menurun akibat perubahan iklim dan gagal panen," katanya.

Untuk itu, FPG meminta, pemerintah untuk mempersiapkan skenario terburuk untuk mengantisipasi gejolak harga beras dunia yang dapat berimplikasi pada lonjakan harga di dalam negeri. "Pemerintah harus menjelaskan secara terbuka langkah-langkah yang dipersiapkan untuk menghadapi gejolak harga beras dunia agar tidak menimbulkan guncangan harga di dalam negeri," ujar Ade Komarudin.

antaranews.com


Powered By : Blogger