BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Ajian sirep tanah kuburan kerap dimiliki oleh para penjahat

Ajian sirep tanah kuburan kerap dimiliki oleh para penjahat. Info sangat penting tentang Ajian sirep tanah kuburan kerap dimiliki oleh para penjahat. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Ajian sirep tanah kuburan kerap dimiliki oleh para penjahat

Dinamakan sirep tanah kuburan karena piranti yang digunakan memang berasal dari tanah kuburan, Sahdan sirep jenis ini mampu menidurkan penghuni rumah mirip orang mati, jadi selama maling beroperasi, tidak dimungkinkan penghuni rumah terbangun dari sirep ini. Pada awal tahun 1990-an di Rengel Tuban pernah terjadi heboh dengan sirep ini. Begitu ia akan beroperasi maka lebih dulu ia matek ajiannya disekitar rumah korban lalu menaburkan tanah kuburan di atap rumah atau pekarangan, maka tanpa menunggu lebih lama seluruh penghuni rumah akan tertidur seperti orang mati. Dulu begitu ada salah seorang penghuni rumah yang awas dan waspada, begitu mendengar ada sesuatu yang jatuh diatap dan tidak sedang hujan ia langsung berjaga jaga. Dengan begitu diyakini upaya sirep ini bisa gagal. Tetapi, kalau sudah kena, seisi rumah, bahkan satu desa rasanya seperti di kuburan. Sunyi dan tidak ada yang kuat berjaga pada malam itu. Selain itu dikenal sebuah aji sirep lain yaitu aji sirep megananda, konon aji sirep ini juga tidak kalah ampuhnya. Digitalizer. Fashion Online. Ajian sirep tanah kuburan kerap dimiliki oleh para penjahat pula, hanya saja syaratnya memang berat, yaitu harus berpuasa mutih selama 21 hari atau 40 hari, ditambah patigeni selama 3 atau 7 hari. Tetapi jika sudah menguasainya, maka orang bersangkutan bisa menjelma sebagai pejahat jempolan. Konon, penguasa aji sirep tingkat tinggi ini dengan sempurna adalah maling gentiri. Dengan ilmunya itu ia berhasil menculik istri Sunan Muria. Ilmu sirep ada beberapa macam jenisnya, diantaranya ialah: ilmu sirep kala tunggeng (yang sedang mewabah saat ini) - sirep brojo musti - sirep bayu puyuh - sirep begananda - sirep anggas pati - sirep pupuh bayu - sirep rempag bayah - sirep manunggal jati - sirep jalak ngetan - sirep jalma manungsa dan lain sebagainya.Ilmu sirep ini pada umumnya memiliki kekuatan dan keanehan tersendiri, dan akan dapat diperolehnya jika melalui proses riyadhoh (puasa) yang sangat berat sekali, dan tidak sembarang orang dapat menguasainya, karena akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus melalui proses berbagai macam rintangan yang tidak ringan. Jika seseorang itu tidak lulus dalam mempelajari ilmu sirep ini, maka resikonya ia akan menjadi hilang ingatan (gila) dan cara penyembuhannyapun akan membutuhkan waktu yang lama sekali, yang ada kalanya tidak tersembuhkan sama sekali, sampai akhir hidupnya. Catatan : Ilmu sirep ini sudah berumur tua sekali dan pernah populer pada jaman- nya kerajaan Majapahit dan Mataram Hindu - Singosari serta Kerajaan Pajajaran (Pasundan), dan banyak digunakan pula oleh para leluhur dan nenek moyang dalam setiap acara adu kesaktian (kanuragan) dengan siapa saja yang menjadi lawan tandingnya Pada dasarnya, tujuan ilmu sirep itu sendiri adalah baik, dan dapat digunakan untuk suatu terapi penyembuhan berbagai macam penyakit lahir maupun batin (wajar / tidak wajar), dan dapat pula digunakan sebagai ilmu beladiri batin (kebatinan) dengan kekuatan sugesti - prabawa mental - jiwa guna mempengaruhi siapa saja yang akan berniat jahat terhadap seseorang - harta benda dan sebagainya, dan orang yang terkena pengaruh ilmu ini akan merasa seluruh persendiannya menjadi lemas - kepalanya pusing dan pandangan matanya berkunang-kunang, bahkan ada yang sampai membuatnya semaput (pingsan), dan ada kalanya pula seseorang yang akan berniat jahat itu, tidak dapat melihat kepada pemilik ilmu sirep ini, begitu pula dengan rumah tempat tinggalnya. Ilmu sirep ini termasuk jenis sirep tunggeng balik, dan dapat pula disebut sebagai ilmu sirep panglemunan (halimunan). Seperti yang sudah diterangkan dimuka, bahwa ilmu apapun juga dapat menjadi baik atau buruk tergantung pada individunya (sipemakainya), dan bukan karena ilmunya.


Powered By : Blogger